Zainudin Hasan dan Ikang Fawzi Adik Menteri Kehutanan RI, Pemilukada di Lampung Selatan pada 30 Juni , 2010.
Menjalankan Amanat PAN, Ikang Fawzi di Tempatkan di Lampung Selatan Mendampingi Adik Menhut RI Zulkifli Hasan
Rabu, 12 Mei 2010
Keikhlasan Ayah Ikang Fawzi untuk Lampung Selatan: Jojo Jalaludin
Ikang Fawzi Sibuk Temui Penduduk Lampung Selatan
Sebagai salah seorang anak asuhnya yang seumur dengan Bella Fawzi anak tertuanya, say amelihat ayah Ikang benar-benar ikhlas dalam menjalani kelelahan kampanye di Lampung Selatan ini.
Semoga keberkahan ada bersama orang tua asuhku yang semakin lama semakin saya hormati ini.
Semoga juga kemenangan untuk memimpin Lampung Selatan ada bersama Zainudin Hasan dan Ikang Fawzi. Kabulkanlah doaku ini Ya Allaaaah.....
Fwd>
JAKARTA- Rocker Ikang Fawzi kini punya kesibukan baru. Menjelang Pemilukada di Lampung Selatan, suami Marissa Haque itu kini sibuk menemui penduduk desa Lampung Selatan.
“Ini pendekatan yang sudah saya lakukan selama 11 bulan. Jadi sekarang tinggal 15 persen lagi lah yang belum saya kunjungi,” kata Ikang saat ditemui di Pondok Indah, Minggu (2/5/2010).
Ikang berharap, sebelum Pemilukada Lampung Selatan yang akan berlangsung 30 Juni mendatang, dia sudah selesai melakukan kunjungan ke seluruh daerah di Lampung Selatan tersebut.
“Mudah-mudahan sampai sebelum 30 Juni sudah tunai lah yang harus saya kunjungi semua daerah-daerah yang kita kunjungi, kita sambangi, kita salami. Udah gitu kita samakan visi misi, kita dialog, lalu ditutup dengan apa yang mereka suka. Misalnya hiburan dan konsen untuk kebersamaan,” paparnya.
Di Lampung Selatan, lanjut Ikang, kebanyakan penduduknya adalah nelayan dan buruh. Jadi di sana, kata Ikang perkembangan ekonominya masih rendah. “Dan juga konsep pembangunannya masih belum terjamah, bahkan konsep pembangunannya menurut saya harus diperbaiki,” katanya
Dia mencontohkan seperti pembangunan mall yang justru malah kosong dan tidak terisi. “Membangun GOR malah gak selesai. Membangun terminal malah gak diisi. Jadi yang salah adalah belum ada pemimpin yang belum punya misi yang benar-benar membangun,” jelasnya.
Jadi, di jaman otonomi daerah, pemimpin tidak cukup memiliki keahilan dalam bidang birokrasi. Menurutnya, pemimpin harus punya skill entrepreneurship, supaya bisa mendatangkan pemodal untuk beriinvestasi di situ. Sehingga ada pekerjaan baru untuk kesejahteraan rakyat di sana,” ujarnya.
Label:
Ikang Fawzi,
Jojo Jalaludin,
Marissa Haque,
Zainudin Hasan
Semangat Datang dari Keyakinan atas Investasi Sosial: Ikang Fawzi
Ikang & Marissa's Quotation
Books, to the reading child, are so much more than books - they are dreams and knowledge; they are a future, and a past." (Esther Meynell dalam Marissa Haque & Ikang Fawzi)
Selalu Semangat Menemui Penduduk Lampung Selatan: Ikang Fawzi untk Zainudin Hasan
JAKARTA- Rocker Ikang Fawzi kini punya kesibukan baru. Menjelang Pemilukada di Lampung Selatan, suami Marissa Haque itu kini sibuk menemui penduduk desa Lampung Selatan.
“Ini pendekatan yang sudah saya lakukan selama 11 bulan. Jadi sekarang tinggal 15 persen lagi lah yang belum saya kunjungi,” kata Ikang saat ditemui di Pondok Indah, Minggu (2/5/2010).
Ikang berharap, sebelum Pemilukada Lampung Selatan yang akan berlangsung 30 Juni mendatang, dia sudah selesai melakukan kunjungan ke seluruh daerah di Lampung Selatan tersebut.
“Mudah-mudahan sampai sebelum 30 Juni sudah tunai lah yang harus saya kunjungi semua daerah-daerah yang kita kunjungi, kita sambangi, kita salami. Udah gitu kita samakan visi misi, kita dialog, lalu ditutup dengan apa yang mereka suka. Misalnya hiburan dan konsen untuk kebersamaan,” paparnya.
Di Lampung Selatan, lanjut Ikang, kebanyakan penduduknya adalah nelayan dan buruh. Jadi di sana, kata Ikang perkembangan ekonominya masih rendah. “Dan juga konsep pembangunannya masih belum terjamah, bahkan konsep pembangunannya menurut saya harus diperbaiki,” katanya.
Dia mencontohkan seperti pembangunan mall yang justru malah kosong dan tidak terisi. “Membangun GOR malah gak selesai. Membangun terminal malah gak diisi. Jadi yang salah adalah belum ada pemimpin yang belum punya misi yang benar-benar membangun,” jelasnya.
Jadi, di jaman otonomi daerah, pemimpin tidak cukup memiliki keahilan dalam bidang birokrasi. Menurutnya, pemimpin harus punya skill entrepreneurship, supaya bisa mendatangkan pemodal untuk beriinvestasi di situ. Sehingga ada pekerjaan baru untuk kesejahteraan rakyat di sana,” ujarnya.
Mendukung Zainuddin Hasan Membangun Lampung Selatan: Ikang Fawzi 2010
Radar Lampung, Feb 2010
BANDARLAMPUNG – Bakal calon wakil bupati Lampung Selatan (Lamsel) Ikang Fawzi kemarin menghebohkan pengunjung dan pegawai RSUD dr. Hi. Abdul Moeloek RSUDAM Bandarlampung. Saat menjalani pemeriksaan kesehatan jasmani bersama balon bupati Zainudin Hasan, Ikang dikerubuti penggemarnya.
Di sela-sela pemeriksaan, pria bernama asli Ahmad Zulfikar Fawzi ini sempat menghibur pengunjung dengan menyanyikan lagu Lolita yang menjadi hit pada tahun 1987. Meskipun hanya membawakan sebait lagu, pengunjung yang datang tampak merasa terhibur dengan penampilan spontan Ikang atas permintaan pengunjung.
Saat ditanya kesiapannya maju dalam Pilkada Lamsel, penyanyi dan bintang film era 1980-an ini memastikan siap berjuang keras. Ikang mengaku sudah memahami sejumlah persoalan klasik yang harus dan akan dibenahi.
'’Yakni untuk membangun masyarakat Lamsel yang mandiri, berakhlak mulia, dan berdaya saing,” kata suami dari artis dan politisi Marisa Haque ini.
Kepada wartawan, Ikang juga menceritakan alasannya maju dalam Pilkada Lamsel berdampingan dengan Zainudin yang merupakan adik kandung Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan ini. Dia mengatakan kenal dengan Zainudin di pengajian dan saat sama-sama bersekolah di Jepang.
’’Saya sangat termotivasi oleh sahabat saya (Zainudin) ketika beliau meminta saya untuk membangun masyarakat Lamsel,” ujar politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Ikang juga mengaku memahami kondisi dan persoalan pembangunan di Lamsel meskipun dia berdomisili di Tangerang, Banten. Apalagi, Ikang mengaku memiliki kerabat yang berprofesi seorang dokter di kabupaten tersebut.
Dia juga mengatakan telah mendapat dukungan keluarga, yakni dari Marissa dan dua putrinya, Muliawati Fawzi dan Marsha Chikita Fawzi. Dijelaskan, keluarganya tidak mempermasalahkan jika ia mengikuti jejak istrinya terjun ke dunia politik.
’’Mereka tidak masalah karena kami tetap berkomunikasi meskipun tak bertemu. Anak-anak saya juga telah terbiasa karena dibesarkan dengan kepedulian terhadap masyarakat sekitar,” pungkas dia. (dna/een)
Sumber: http://www.radarlampung.co.id/web/pilkada-2010/9146-ikang-fawzi-bernyanyi-lolita.html
Label:
Iugm,
kang Fawzi,
Marissa Haque,
UI,
Yasmin Shahnaz Hasan,
Zainudin Hasa
Kamis, 06 Mei 2010
Saksi Mata Ujian Midlife-crisis Ayah & Ibuku: Bella Fawzi
Seru menyaksikan bagaimana kedua orangtuaku Ikang Fawzi & Marissa Haque berjuang melawan kondisi alamiah yang dalam bahasa interpersonal communications sebagai phase dari midlife--Ibu Icha berusia 47 tahun dan Ayah Ikang pas 50 tahun. Masa tidak nyaman itu kata Ayah Ikang dan Ibu Icha sebagai the midlife-crisis.
Namun karena pada dasarnya kedua orangtuaku adalah para pembelajar dan dekat dengan dunia akademik, maka mereka berdua justru menjadikannya pembahasan dan penelitian longitudinal dengan metode PAR (participatory action research). Anehkah kedengarannya? Rasanya tidak bagi kami yang terbiasa/terekspos dengan teknik seperti itu sejak kecil.
Sebagai mahasiswa FISIP-UI jurusan komunikasi, apa yang saksikan sebagai data primer tersebut dapat saya kembangkan dalam penelitian lebih serius kedepannya. Karena bahannya terserak, serta data primer langsung melekat dalam kehidupan keseharianku--siapa lagi kalau bukan kedua orangtuaku alias Ayah Ikang dan Ibu Icha tercinta.
Sangat menarik, mereka berdua membuka FB (face book) dan blog khusus untuk tanya jawab kepada para links mereka. Semua saling belajar satu sama lainnya. Saya pikir, inilah pergeseran zaman dimana pihak yang superior sudah tidak ada lagi dalam dunia yang semakin merata kata Friedam--the world is flat!
Artinya kalau insya Allah doa sebagian besar masyarakat di Kabupaten Lampung Selatan di-ijabah/dikabulkan oleh Allah SWT dan Ayahku Ikang Fawzi beserta Bapak Zainudin Hasan adik Menteri Kehutanan RI Zulkifli Hasan menjadi pemimpin diwilayah administratif ini, maka akan lebih banyak lagi keluarga muda dan menengah-muda Lampung Selatan yang selamat dari urusan kawin-cerai yang didalam agama Islam dibolehkan namun tidak pernah disukai Allah Azza wa Jalla. Kenapa? karena mereka semua dapat berkonsultasi langsung kepada kedua orang tuaku, yaitu Ayah Ikang Fawzi (calon wakil Bupati Lamsel) dan Ibu Marissa Haque (calon wakil ketua PKK Lamsel)
Berikut cuplikan undngan dari blog yang saya maksudkan diatas:
"Bingkai Komunikasi Ikang & Marissa dalam Mid-life Crisis"
Blog ini kami buat sebagai ekspresi kami berdua--Marissa Haque & Ikang Fawzi--untuk berbagi tips dengan pasutri lain yang berusia kurang lebih seperti kami dimanapun anda berada. Ketika kita mulai merasakan ada masalah serius dalam berkomunikasi dengan pasangan tercinta, ada mutual-respect yang bergeser, atau mungkin juga sedang berada dalam kondisi psicho-phisiologic yang mirip dengan apa sedang kami berdua alami sekarang ini. Yaitu masa: "mid-life-crisis." Kami berdua akan sangat senang dan bersemangat dalam menyediakan waktu untuk sharing pengalaman melalui dunia maya ini. Bagi anda yang tertarik kiranya dapat mengirimkan surat/esei curhat kepada kami dengan alamat email:
ikangdanmarissa@yahoo.co.id
Kami berusaha akan memberikan tips jalan keluar dari masalah anda semampu kami. Karena kami berdua juga tengah belajar untuk mencarikan jalan keluarnya. Bila ada yang berhasil kami lakukan, kenapa tidak untuk kami bagi kembali kepada anda semua. Dari pengalaman andapun kami berdua jadi dapat pembelajaran baru. Untuk seluruh nama yang masuk akan kami samarkan dengan hanya menulis-ulangkan initial nama pengirim. Jawaban dari tukar-pikiran/konsultasi akan kami kirimkan melalui email balasan pada alamat email yang tertera sebagai pengirim.
Salam kasih,
Ikang dan Marissa.
Sumber: http://bingkai-komunikasi-pasutri.blogspot.com/
Namun karena pada dasarnya kedua orangtuaku adalah para pembelajar dan dekat dengan dunia akademik, maka mereka berdua justru menjadikannya pembahasan dan penelitian longitudinal dengan metode PAR (participatory action research). Anehkah kedengarannya? Rasanya tidak bagi kami yang terbiasa/terekspos dengan teknik seperti itu sejak kecil.
Sebagai mahasiswa FISIP-UI jurusan komunikasi, apa yang saksikan sebagai data primer tersebut dapat saya kembangkan dalam penelitian lebih serius kedepannya. Karena bahannya terserak, serta data primer langsung melekat dalam kehidupan keseharianku--siapa lagi kalau bukan kedua orangtuaku alias Ayah Ikang dan Ibu Icha tercinta.
Sangat menarik, mereka berdua membuka FB (face book) dan blog khusus untuk tanya jawab kepada para links mereka. Semua saling belajar satu sama lainnya. Saya pikir, inilah pergeseran zaman dimana pihak yang superior sudah tidak ada lagi dalam dunia yang semakin merata kata Friedam--the world is flat!
Artinya kalau insya Allah doa sebagian besar masyarakat di Kabupaten Lampung Selatan di-ijabah/dikabulkan oleh Allah SWT dan Ayahku Ikang Fawzi beserta Bapak Zainudin Hasan adik Menteri Kehutanan RI Zulkifli Hasan menjadi pemimpin diwilayah administratif ini, maka akan lebih banyak lagi keluarga muda dan menengah-muda Lampung Selatan yang selamat dari urusan kawin-cerai yang didalam agama Islam dibolehkan namun tidak pernah disukai Allah Azza wa Jalla. Kenapa? karena mereka semua dapat berkonsultasi langsung kepada kedua orang tuaku, yaitu Ayah Ikang Fawzi (calon wakil Bupati Lamsel) dan Ibu Marissa Haque (calon wakil ketua PKK Lamsel)
Berikut cuplikan undngan dari blog yang saya maksudkan diatas:
"Bingkai Komunikasi Ikang & Marissa dalam Mid-life Crisis"
Blog ini kami buat sebagai ekspresi kami berdua--Marissa Haque & Ikang Fawzi--untuk berbagi tips dengan pasutri lain yang berusia kurang lebih seperti kami dimanapun anda berada. Ketika kita mulai merasakan ada masalah serius dalam berkomunikasi dengan pasangan tercinta, ada mutual-respect yang bergeser, atau mungkin juga sedang berada dalam kondisi psicho-phisiologic yang mirip dengan apa sedang kami berdua alami sekarang ini. Yaitu masa: "mid-life-crisis." Kami berdua akan sangat senang dan bersemangat dalam menyediakan waktu untuk sharing pengalaman melalui dunia maya ini. Bagi anda yang tertarik kiranya dapat mengirimkan surat/esei curhat kepada kami dengan alamat email:
ikangdanmarissa@yahoo.co.id
Kami berusaha akan memberikan tips jalan keluar dari masalah anda semampu kami. Karena kami berdua juga tengah belajar untuk mencarikan jalan keluarnya. Bila ada yang berhasil kami lakukan, kenapa tidak untuk kami bagi kembali kepada anda semua. Dari pengalaman andapun kami berdua jadi dapat pembelajaran baru. Untuk seluruh nama yang masuk akan kami samarkan dengan hanya menulis-ulangkan initial nama pengirim. Jawaban dari tukar-pikiran/konsultasi akan kami kirimkan melalui email balasan pada alamat email yang tertera sebagai pengirim.
Salam kasih,
Ikang dan Marissa.
Sumber: http://bingkai-komunikasi-pasutri.blogspot.com/
Senangnya Jadi Reporter Sekaligus 'Tukang Film' & Penyanyi Rock: Bella Fawzi
Sumber: http://ui-fisip-bellafawzi.blogspot.com/
Tak terbayangkan sebelumnya bahwa menjadi seorang reporter TV sangatlah mengasyikkan. Tak kuperdulikan rasa lelah dan kurang tidur karena setelah office hour selesai saya harus berangkat ke Depok untuk kuliah di FISIP-UI jurusan Komunikasi. Senangnya jadi reporter sekaligus membuatku tahu bagaimana rasanya ketika Ibuku Marissa Haque studi kajian film ke Ohio, Amerika Serikat rencananya untuk menjadi si 'Tukang Film'.
Tak terbayangkan sebelumnya bahwa menjadi seorang reporter TV sangatlah mengasyikkan. Tak kuperdulikan rasa lelah dan kurang tidur karena setelah office hour selesai saya harus berangkat ke Depok untuk kuliah di FISIP-UI jurusan Komunikasi. Senangnya jadi reporter sekaligus membuatku tahu bagaimana rasanya ketika Ibuku Marissa Haque studi kajian film ke Ohio, Amerika Serikat rencananya untuk menjadi si 'Tukang Film'.
Aha! Siapa nyana ternyata sepulang dari sana Ibuku Marissa Haque malahan menjadi seorang politisi yang disegani dan disayang oleh banyak rakyat Indonesia, karena ketegaran dan ketegasannya mengatakan tidak pada korupsi di Indonesia.
I love you my dearest Mom!
You are the greatest Mom in the world for us...
Menyapa Hati dengan Bahasa Kasih: Bella Fawzi
SUmber: http://ui-fisip-bellafawzi.blogspot.com/
Menyapa Hati dengan Bahasa Kasih
Kenapa aku sering dianggap santun oleh banyak kerabat dan kenalan kedua orangtuaku? Well.. I exactly don't know! Sumpah!
Namun saya pribadi sangat menyakini bahwa lingkungan hidup dan kehidupan kita, tetesan darah, pendidikan, dan para guru serta peer group membentuk karakter dasar kita seperti apa yang mereka semua harapkan. Itu adalah salah satu pelajaran ketika saya mencoba memahami dasar-dasar ilmu parenting.
I Respect and Love both of Them
Beruntung saya mendapatkan kedua orang tua seperti Ikang Fawzi dan Marissa Haque. Mereka berdua senang mendongeng kala aku balita dan terus-menerus mencari pemahaman akan pentingnya Bahasa Kasih yang tulus-ikhlas keluar dari hati sanubari. Lihatlah bagaimana mereka berdua, sesibuk apapun, selalu meluangkan waktu hadir hampir dalam setiap aktivitas penting aku dan Chikita Fawzi adikku semata wayang.
Menyapa Hati dengan Bahasa Kasih
Kenapa aku sering dianggap santun oleh banyak kerabat dan kenalan kedua orangtuaku? Well.. I exactly don't know! Sumpah!
Namun saya pribadi sangat menyakini bahwa lingkungan hidup dan kehidupan kita, tetesan darah, pendidikan, dan para guru serta peer group membentuk karakter dasar kita seperti apa yang mereka semua harapkan. Itu adalah salah satu pelajaran ketika saya mencoba memahami dasar-dasar ilmu parenting.
I Respect and Love both of Them
Beruntung saya mendapatkan kedua orang tua seperti Ikang Fawzi dan Marissa Haque. Mereka berdua senang mendongeng kala aku balita dan terus-menerus mencari pemahaman akan pentingnya Bahasa Kasih yang tulus-ikhlas keluar dari hati sanubari. Lihatlah bagaimana mereka berdua, sesibuk apapun, selalu meluangkan waktu hadir hampir dalam setiap aktivitas penting aku dan Chikita Fawzi adikku semata wayang.
Ayahku Ikang Fawzi sedang Menjalanakan Amanat Partainya: Bella Fawzi
Senang sekaligus kasihan setiap kali melihat Ayahku Ikang Fawzi pulang dari Lampung Selatan untuk ujian di FEB-UGM, pasti sosoknya yang tegar-macho itu tampak sangat kelelahan dan berwajah semakin 'gosong' karena terpanggang matahari pantai Lampung Selatan.
Namun bila menyaksikan semangatnya yang ibarat tentara tahun 1945-an...hehe...masya Allaaah... Ayahku Ikang Fawzi seperti jadi muda kembali lho! Jadi 20 tahun lebih muda! Malah jangan-jangan kalah tuh semangat kerja teman sekantorku (smile).
Mengamati Ayahku Ikang Fawzi Menjalanakan Amanat Partainya: Bella Fawzi
Sumber: http://ui-fisip-bellafawzi.blogspot.com/
Orang-orang hebat itu datang dari partai besar-tengah bernama PAN (Partai Amanat Nasiona). Sebuah partai yang sangat banyak diminati oleh para artis Indonesia karena kelenturannya didalam perekrutan. Tak heran walau belum terlalu signifikan, pada saat partai-partai tengah berguguran runtuh, PAN berhasil remain stabil. Masya Allah...
Beberapa dari para elite PAN yang saya sering temui dilantai peliputan sebagai reporter adalah ketiga orang pengurus inti partai tersebut: (1) Hatta Radjasa; (2) Zulkifli Hasan; (3) Wanda Hamidah. Tentu saya tidak berambisi menyebutkan siapa ayah dan ibuku dan meminta kemudahan izin melakukan wawancara mendalam dengan mereka semua. Karena tentunya saya harus bangga menjadi diri sendiri dan tidak kerada dibawah bayang-bayang nama besar kedua orangtuaku Ikang Fawzi dan Marissa Haque. Bismillaaah...
Label:
2010,
30 Juni,
Ikang Fawzi,
Lampung Selatan,
Marissa Haque,
PAN,
Pilkada
Tribun Pontianak: Marissa Haque & Ikang Fawzi dalam KB untuk Lampung Selatan
Senin, 05 April 2010
PELUNCURAN Buku Keluarga Maslahah yang diadakan di Ballroom Hotel Mulia ini mempunyai magnet kuat bagi seluruh elemen masyarakat. Tak terkecuali artis dan politisi Marissa Haque yang ditunjuk sebagai pembawa acara dalam launching buku tersebut. Sabtu (20/3/2010).
Terkait masalah Keluarga Berenca (KB), Marissa mengatakan bahwa, masalah ledakan penduduk merupakan bencana besar bagi seluruh masyarakat.
Maka, dengan adanya program KB dan kependudukan dari pemerintah itu agar dapat mengurangi ledakan penduduk. Ia menambahkan apa yang dilakukan hari adalah satu bentuk pemahaman tentang penting program pemerintah itu.
Sementara Kiai Sahal, menurut Marissa, merupakan tokoh agamawan dari NU (Nahdatul Ulama) yang mampu bicara tentang KB dan kependudukan. Sehingga dilihat dari perspektif agama apa yang menjadi program pemerintah bisa dilaksanakan oleh masyarakat.
"Nah, ini ada Kiai bicara BKKBN. Ini dua entitas yang menurut saya terasa klik atau kohesif. Terus judulnya kemaslahatan, jadi kemanfaatan" ungkap Marissa.
Marissa Haque menuturkan bahwa saat ini istilah yang menyebutkan banyak anak banyak rejeki sudah tidak relevan lagi. Pasalnya kondisi masa lalu berbeda dengan apa yang kita rasakan saat ini.
"Mungkin dulu masih relevan. Manusia masih belum banyak sementara dibutuhkan pekerja pertanian yang banyak. Tapi saat ini lapangan kerja sudah sempit dan persaingan semakin kompetitif" jelas Politisi PPP itu.
Artinya, tambah Marissa, saat ini masyarakat harus benar-benar mengerti akan bahayanya ledakan penduduk. Salah satu solusi dalam meredam peledakan penduduk ialah dengan mengikuti program Pemerintah yang di tugaskan kepada Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. (iwan taunuzi)
Sumber: Tribun Pontianak
Seleb Life Style
Marissa Haque Angkat Bicara Soal KB
Sumber: Sumber: http://tribunpontianak.co.id/read/artikel/6481
Terkait masalah Keluarga Berenca (KB), Marissa mengatakan bahwa, masalah ledakan penduduk merupakan bencana besar bagi seluruh masyarakat.
Maka, dengan adanya program KB dan kependudukan dari pemerintah itu agar dapat mengurangi ledakan penduduk. Ia menambahkan apa yang dilakukan hari adalah satu bentuk pemahaman tentang penting program pemerintah itu.
Sementara Kiai Sahal, menurut Marissa, merupakan tokoh agamawan dari NU (Nahdatul Ulama) yang mampu bicara tentang KB dan kependudukan. Sehingga dilihat dari perspektif agama apa yang menjadi program pemerintah bisa dilaksanakan oleh masyarakat.
"Nah, ini ada Kiai bicara BKKBN. Ini dua entitas yang menurut saya terasa klik atau kohesif. Terus judulnya kemaslahatan, jadi kemanfaatan" ungkap Marissa.
Marissa Haque menuturkan bahwa saat ini istilah yang menyebutkan banyak anak banyak rejeki sudah tidak relevan lagi. Pasalnya kondisi masa lalu berbeda dengan apa yang kita rasakan saat ini.
"Mungkin dulu masih relevan. Manusia masih belum banyak sementara dibutuhkan pekerja pertanian yang banyak. Tapi saat ini lapangan kerja sudah sempit dan persaingan semakin kompetitif" jelas Politisi PPP itu.
Artinya, tambah Marissa, saat ini masyarakat harus benar-benar mengerti akan bahayanya ledakan penduduk. Salah satu solusi dalam meredam peledakan penduduk ialah dengan mengikuti program Pemerintah yang di tugaskan kepada Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. (iwan taunuzi)
Sumber: Tribun Pontianak
Label:
2010,
30 Juni,
Ikang Fawzi,
Kyai Sahal,
Lampung Selatan,
Marissa Haque,
NU,
Pilkada
Langganan:
Postingan (Atom)
Ikang Fawzi Suamiku Tercinta & Zainudin Hasan, Insya Allah Pemimpin Lampung Selatan 2010-2015
Semoga keduanya mendapatkan amanah untuk memimpin Lampung Selatan 2010-2015. Amiin... Ya Robbal Alamiiin...